CV. Crushplast Indonesia adalah perusahaan keenergian yang bergerak di bidang pengolahan sampah plastik. Produk unggulan pertama kami adalah mesin pencacah plastik dengan merk dagang CRUSHPLAST. Arti warna biru pada logo perusahaan adalah air, sedangkan arti warna hijau adalah bumi. Kami memilih warna biru dan hijau untuk logo perusahaan karena kami ingin "membirukan" air dan "menghijaukan" bumi dengan alat yang kami produksi dengan cara mengurangi volume sampah, khususnya sampah plastik botol minuman.
Visi, Misi dan Tujuan
Visi :
Menjadi market leader pada bidang pengolahan sampah plastik di Jawa Barat
Misi :
1. Menyediakan produk mesin pencacah plastik yang berkualitas.
2. Bersaing dengan harga yang kompetitif.
3. Menjadi mindset pilihan utama bagi konsumen dalam bidang pengolahan sampah plastik.
Tujuan:
1. Menjadi perusahaan yang profitable.
2. Membuat dan menjual mesin pencacah plastik botol minuman.
Sejarah
Perusahaan
Perusahaan
ini berdiri pada tanggal 10 Mei 2012 di Bandung, tepatnya di Politeknik Negeri
Bandung. Berawal dari seorang mahasiswi jurusan Teknik Konversi Energi Bandung
yang hampir setiap hari ketika berangkat kuliah melihat tumpukan sampah plastik
bekas botol minuman menggunung di tempat pengumpul sampah di daerah Ciwaruga.
Jenuh dengan pemandangan serupa hampir setiap hari, maka munculah ide kreatif untuk
mendesain dan membuat mesin pencacah untuk mereduksi ukuran sampah plastik
tersebut. Kemudian setelah itu bergabunglah dua teman yang memiliki kesamaan di
bidang ilmu yang dipelajari, akhirnya tercetuslah ide untuk mendirikan
perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan sampah plastik dengan nama PT.
Crushplast. Kata Crushplast berasal dari bahasa Inggris yakni crusher dan plastic, yang artinya penghancur dan plastik. Kata Crushplast
dipilih karena kami ingin menghijaukan bumi dengan menghancurkan dan mendaur
ulang sampah plastik. Kami memutuskan untuk memulai bisnis alat pengolahan
sampah karena kami melihat bahwa prospek pasar untuk produk yang kami buat
cukup luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar